
Perlombaan perahu layar, Sandeq Race 2018 sudah dimulai yang ditandai dengan dikayuhnya perahu-perahu tradisional tercepat di dunia. Balapan ini berlangsung selama 7 hari di Pantai Bahari Polman sejak Sabtu, 11 Agustus 2018.
Dengan mengambil rute berbeda dari sebelumnya mengambil rute Makassar, kini menjadi rute atau etape Polewali Majene, Sendana dan berakhir di perairan Mamuju.
"Bayangkan saat atraksi budaya dipadukan dengan wisata bahari dan sport tourism, pasti akan sangat menarik. Hal itu bisa disaksikan di Sandeq Race Festival," kata Menpar, dalam keterangan tertulis (16/8/2018).
Untuk menyaksikan Sandeq Race 2018 kini lebih mudah dengan perjalanan melalui udara, karena Mamuju memiliki Bandara Tampang Padang. Sehingga tak perlu khawatir tentang akomodasi, bahkan tersedia puluhan hotel atau penginapan bisa dipilih sesuai selera dan kocek.
"Agenda tahunan ini selalu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Ratusan wisatawan asing dari lima negara seperti Rusia, India, Denmark, Malaysia dan Korea Selatan tidak pernah absen menyaksikan Festival Sandeq Race," pungkasnya.
Pembukaan lomba perahu layar tradisional Mandar ini dimulai dengan mempertunjukan tiga unsur kegiatan, yakni olahraga, edukasi dan pertunjukan kesenian. Untuk sport, festival ini dikemas dengan sejumlah perlombaan, salah satu bentuk kegiatan adalah lomba permainan tradisional, gasing.
"Perahu Sandeq merupakan budaya bahari Mandar. Sedangkan dalam hal pertunjukan seni, menghadirkan sejumlah pertunjukan seni. Kita harap ini menjadi ajang menggerakkan masyarakat mengenal budaya," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi.
Pada hari pertama, 11 Agustus 2018, etape lomba segitiga Polewali digelar lomba gasing, pentas seni dan penanaman mangrove. Kemudian, 12 Agustus 2018 etape 1 Polewali menuju Majene digelar atraksi kesenian lokal, flashmob SEA Games, tari penjemputan, pelepasan Sandeq Race dan sosialisasi KPU yang digelar oleh KPU Polewali Mandar.
"Pada 13 Agustus 2018 di lomba segitiga Majene, ada pentas seni, panjat pinang, pemutaran film dokumenter dan sosialisasi KPU oleh KPU Provinsi Sulbar," ujar Farid.
Selanjutnya, 14 Agustus 2018 di etape 2 Majene menuju Sendana, ada pesta kuliner rakyat, lomba lepa-lepa, pentas seni, voli pantai digelar oleh kepala desa setempat, lomba senam digelar oleh PKK dan perpustakaan keliling yang ditangani oleh Dinas Perpustakaan.
"Pada 15 Agustus 2018 di etape 3 Sendana menuju Deking, akan ada pentas seni, lomba lepa-lepa, dan pemutaran film dokumenter. Hari terakhir, 17 Agustus 2018 di lomba segitiga Mamuju akan ada lomba mewarnai, lomba segitiga dan hiburan rakyat," tambahnya. (ega/rdy)
https://travel.detik.com/read/2018/08/16/142212/4169477/1382/sandeq-race-2018-atraksi-budaya-berpadu-wisata-bahariBagikan Berita Ini
0 Response to "Sandeq Race 2018, Atraksi Budaya Berpadu Wisata Bahari"
Post a Comment