Bandara yang lebih dikenal dengan nama SHIAM ini memiliki status sebagai bandara transit utama, khususnya untuk penerbangan kawasan Indonesia Timur. Bandara ini juga memiliki dua landasan pacu yang luas. Tak hanya luas, namun juga memiliki fasilitas bak pusat perbelanjaan.
Ketika detikTravel menyambangi bandara ini saat ingin transit ke Kendari selama tiga jam, traveler bisa memilih untuk keluar dulu atau tetap berada di dalam bandara. Bila memilih keluar, traveler bisa menemukan beberapa tempat makan yang 'smoking area'.
![]() |
Apabila hanya di dalam gedung bandara, traveler akan dimanjakan dengan beragam fasilitas laiknya mal yang dipenuhi kios baju bermerek, kios oleh-oleh, kios makanan yang sangat menggugah selera, ruang tunggu, ruang tunggu nyaman yang bisa mengusir kebosanan.
Salah satu penjual di kios oleh-oleh bernama Nurneina (18) mengatakan, yang selalu dicari di kiosnya adalah sirup markisa. Harganya tergantung besar dan merek sirup tersebut, misalnya satu kotak sirup Markisa Daeng dihargai Rp 145 ribu. Tak hanya makanan, beberapa pajangan khas Toraja juga tersedia di sini sebagai pilihan oleh-oleh.
Pilihan oleh-oleh kekinian milik artis juga hadir di Makassar, Makassar Baklave milik Irvan Hakim. Pemilihan kota angin mammiri ini karena Irvan memiliki istri asal Makassar. Makanan ini katanya berasal dari Turki yang terdiri dari kacang walnut dan pistache cincang dengan dilaburi pemanis, lalu dibungkus dengan roti.
![]() |
Jangan khawatir traveler yang transit saat membawa si kecil. Di dalam maupun luar bandara disediakan arena bermain anak lengkap, gratis pula. Jadi anak tak akan merasa bosan saat menunggu waktu transit.
Bagi traveler yang hobi membaca, SHIAM juga menyediakan fasilitas tempat membaca yang sangat nyaman lengkap dengan meja dan kursi. Lebih lengkap lagi, di tempat yang sama diletakkan empat komputer yang bisa dipakai dengan WiFi gratis.
Traveler tak mungkin lupa untuk mengabadikan momen-momen penting di hidupnya, apalagi bila sudah disediakan spot menarik yang Instragramable. Bisa menggunakan latar nama bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan ada juga ayunan.
Jadi tak ada lagi kata bosan bila transit di bandara ini. Traveler bisa berbelanja, makan, berburu oleh-oleh dan bermain bersama orang terkasih hingga waktu penerbangan selanjutnya tiba.
![]() |
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Transit di Bandara Hasanuddin, Berasa Nongkrong di Mal"
Post a Comment