Beberapa waktu lalu detikTravel diundang ke Filipina oleh Philippine Department of Tourism bersama Philippine Airlines. Kami pun berkunjung ke salah satu rumah tertua di Filipina yang berada di 155 Lopez Jaena Corner Mabini Street, Cebu, Filipina.
Rumah ini dikenal dengan nama Yap Sandiego Ancestral House dan telah ada semenjak abad 17. Rumah ini dibangun oleh pasangan suami istri Don Juan Yap dan Dona Maria Florido yang ditempati bersama anak-anaknya Maria, Eleuterio, dan Sonsolacion.
![]() |
Rumah tua ini berada di Kota Cebu, Filipina dan dikelola oleh generasi ke-10 dari Don Juap Yap. Pada saat weekend pemilik rumah ini akan datang dan menginap di rumah leluhur mereka ini. Jika traveler datang di akhir pekan, bisa berbincang-bincang dengan pemiliknya.
Rumah ini sangat unik dan masih menjaga bentuknya dari awal pembangunan. Serta dinding rumah ini terbuat dari bebatuan koral yang kemudian juga dilapisi kayu. Karena bentuknya yang masih asli inilah rumah ini pun dijadikan situs budaya dan sejarah yang dijaga oleh Pemerintah Cebu.
![]() |
Sama seperti rumah pada umumnya, rumah tua ini juga berisi segala perlengkapan rumah dan dekorasi yang khas. Rumah yang terdiri dari dua lantai ini juga berisi beragam karya seni klasik dan benda-benda antik. Serta juga ada foto-foto dari beberapa generasi leluhur yang menjaga rumah ini,
Memasuki rumah, traveler akan disambut oleh wanita yang mengenakan pakaian tradisional Filipina. Dia akan mengarahkan pengunjung untuk menemui penjaga rumah sekalian guide yang akan menerangkan sejarah rumah tua ini.
![]() |
Kesan awal saat memasuki rumah ini adalah suasana kelam dan seram. Kenapa tidak, banyak lukisan kuno, patung, ikon religius dan gambar para santo yang menghiasi rumah ini. Suasana horor in didukung juga oleh penerangan yang tidak terlalu terang dan suasana pengap.
Di lantai satu terdapat ruang keluarga yang berisi bangku dan meja yang dihiasi lukisan di dinding-dindingnya. Juga ada dapur dan gudang penyimpanan makanan di ruangan belakang. Tak jauh dari sana ada kamar mandi di sisi luar yang berdekatan dengan halaman samping.
![]() |
Naik ke lantai ke dua traveler akan menemui beberapa ruangan, yaitu kamar tidur, ruangan makan dan ruangan tamu lengkap dengan isinya. Tentu saja traveler akan menemui beragam benda-benda unik seperti radio tua, telepon lama, dan piano yang digunakan keluarga Yap dahulunya.
Sebagian besar properti rumah masih asli dan telah berusia sangat tua. Karena itulah setiap pengunjung yang berkeliling diminta untuk berhati-hati dan tidak sembarangan menyentuh benda-benda di dalam rumah.
Selain rumah berusia tua dengan benda-benda uniknya, daya tarik rumah kuno ini adalah banyaknya titik-titik instagramble. Tentu saja ini menjadi buruan bagi para traveler yang ingin update di sosial medianya. Penjaga rumah ini nantinya akan merekomendasikan beberapa titik instagramble untuk berburu foto.
![]() |
Pada momen-momen tertentu seperti Yap Sandiego Ancestral House dihiasi beragam pernak-pernik sehingga menawan. Seperti bendera Filipina, hiasan natal dan lampu lampion.
Kebetulan pada saat detikTravel berkunjung ke sana, rumah ini dihiasi oleh bendera negara Filipina. Karena saat itu negara Filipina masih dalam momen merayakan Hari Kemerdekaannya pada tanggal 12 Juni.
Rumah tua ini dibuka untuk umum mulai dari pukul 09.00 pagi sampai 06.00 sore. Untuk masuk ke dalam rumah ini traveler dikenakaan biaya 50 Peso (sekitar Rp 13 ribu). (bnl/fay)
https://travel.detik.com/read/2018/07/24/180720/4131304/1520/rumah-tertua-di-filipina-yang-orientalBagikan Berita Ini
0 Response to "Rumah Tertua di Filipina yang Oriental"
Post a Comment