
Melalui Badan Pendapatan Daerah, salah satunya memberikan kemudahan bagi pelaku usaha di kawasan ini.
Dampak bencana gempa bumi itu diakui oleh oleh Lale Prayatni, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Barat. Menyusutnya tingkat hunian hotel dan kunjungan wisatawan akan berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Untuk itu, aku Lale, pihaknya sedang mengkaji untuk memberi beberapa kemudahan bagi para pelaku usaha.
"Tergantung permintaannya selama dibolehkan oleh peraturan," jelas Lale menyebut kemudahan tersebut bisa jadi pengurangan, penundaan, bahkan penghapusan denda pajak dan retribusi.
Sementara itu, bagi Bupati Lombok Barat, Fauzan Khlaid mengatakatan kawasan Senggigi ini merupakan aset nasional. Ia sendiri sedang merencanakan revitalisasi kawasan ini. Namun karena gempa dan masalah anggaran, kegiatan itu bisa jadi ditunda kepada anggaran tahun depan.
"Tapi tahun ini kita akan giatkan promosi wisata. Beberapa event akan kita gelar tahun ini," janji Fauzan.
Fauzan memastikan bahwa Festival Pesona Senggigi akan digelar akhir bulan ini, tepat 21-22 September 2018.
Semula kepada detikTravel diungkapkan bahwa kegiatan tersebut akan dihelat awal Oktober, namun dimajukannya karena sangat dekat dengan event Mekaki Marathon 2018 yang akan diselenggarakan di tanggal 28 Oktober 2018 nanti.
"Insya Allah, selesai itu, kita kembali gelar Jazz Festival di Senggigi pada Bulan November seperti Sunset Jazz Festival tahun lalu," beber Fauzan.
(sym/aff)
https://travel.detik.com/read/2018/09/08/164131/4203328/1382/lombok-barat-percepat-pemulihan-pariwisataBagikan Berita Ini
0 Response to "Lombok Barat Percepat Pemulihan Pariwisata"
Post a Comment