Search

Pengalaman Tak Terlupakan, Melepas Tukik di Ujung Genteng

detikTravel Community - Ujung Genteng di Sukabumi, Jabar adalah kawasan pesisir pantai yang indah. Tak hanya itu, kamu juga bisa merasakan pengalaman melepas tukik.

Pengalaman yang luar biasa untuk bisa secara langsung menyaksikan pelepasan tukik ke habitat aslinya di lautan. Di Indonesia, Konservasi Penyu Pangumbahan salah satu tempat yang memberikan kesempatan ini, dilakukan secara rutin dengan tarif yang cukup terjangkau.

Menyusuri jajaran pantai Sukabumi di Jawa Barat memang memiliki pesona daya tariknya masing-masing, ada pemikat yang bikin betah apalagi kalau bukan karena keelokan alamnya yang membuat kaki enggan beranjak. Tambahannya, ketika wisata dan edukasi berkolaborasi menjadi satu, wah sensasinya makin luar biasa!

Ya, bisa jadi lokasi Konservasi Penyu Pangumbahan agak tersembunyi, sekitar 4,3 km dari area Pantai Ujung Genteng. kira-kira 15 menit kalau naik motor melewati jalan setapak tanpa aspal yang kadang becek, berlumpur dan berbatu. Tapi dijamin, sahabat d'Traveler tidak akan menyesal kalau sudah sampai!

Tidak ada tarif masuk resmi, melainkan donasi sukarela yang dibayarkan ke loket jaga untuk pemeliharaan kawasan (sembari pengunjung diminta menuliskan nama dan tempat tinggal). Tarif parkir tentunya masih dikuasai para penduduk lokal yang sudah terlihat berkerumun di area parkir sehingga mau tidak mau, kita harus bersiap membayar di kisaran minimal lima ribu untuk tarif parkir sepeda motor.

Konservasi Penyu Pangumbahan ini buka 24 jam, tapi proses pelepasan tukik selalu dilakukan pukul 5 sore (hampir setiap hari, pada umumnya). Walau tidak disediakan pemandu wisata secara khusus, namun memasuki area Konservasi yang cukup luas, pengunjung akan banyak melihat papan-papan infografis seputar penyu; jenis-jenis penyu, habitat serta informasi mengenai situasi saat ini dimana keberadaan penyu terancam punah.

Sebelum masuk ke area penetasan telur, ada baiknya kita memasuki kolam sentuh untuk melihat penyu-penyu yang dirawat di dalam ruangan, serta tukik-tukik yang sedang dipersiapkan untuk dilepas di sore hari.

Oh iya, kita dilarang untuk menyentuh tukik, namun kita diperbolehkan untuk menyentuh penyu dewasa yang berada di kolam. Jika beruntung, biasanya akan ada petugas yang menemani kita di kolam penyu dan dengan baik hati bercerita mengenai penyu-penyu yang sedang dirawat di Pangumbahan ini.

Area penetasan telur merupakan area kebun yang dipagari di mana di dalamnya terlihat ada keranjang-keranjang yang dikuburkan di pasir. Melewati area ini, kita akan diarahkan menuju pantai berpasir kuning yang cantik, yang nantinya akan menjadi tempat pelepasan tukik.

Walaupun masih berada di area Pantai Pangumbahan, namun akses area pantai hanya bisa dilalui dari pintu masuk Konservasi Penyu. Dan sungguh pantainya sangat cantik, ombaknya tergolong besar dan liar sehingga pengunjung tidak disarankan untuk berenang ataupun bermain di sekitar pantai. Namun, walau hanya bisa memandang, saya tetap tidak bisa berhenti kagum dengan ambience yang ada di tempat ini.

Jauh dari suara kendaraan, hiruk-pikuk masyarakat, hanya terdengar suara tawa anak kecil yang asyik bermain pasir dan debur ombak keras yang bikin merinding.

Tepat pukul lima sore, beberapa petugas konservasi datang memasuki area pantai melalui pintu masuk yang hanya satu-satunya, masing-masing membawa keranjang di tangan kanan dan kiri berisikan tukik. Satu keranjang bisa berisi hingga 100 tukik. Ya, memang pelepasan tukik ini per harinya bisa di kisaran ratusan hingga 1.000 ekor.

Pengunjungpun diajak untuk berdiri sejajar membentuk setengah lingkaran menghadap pantai. Sebelumnya petugas mengingatkan agar pengunjung tidak ada yang berinteraksi dengan tukik melalui sentuhan, agar mereka tidak mengendus bau manusia dan bisa hidup di alam bebas. Kegiatan foto dan video boleh dilakukan asal tidak menghalangi tukik berjalan ke arah pantai.

Dan mulailah tukik-tukik dilepas untuk mereka merangkak di antara pasir menuju laut lepas, sebagian yang beruntung tidak perlu membuang energi, karena ombak sesekali datang menjemput dan mereka menuju laut, sehingga mereka bisa langsung belajar berenang.

Tukik kecil, mungkinkah kita bertemu lagi? Walau mungkin perlu 100 tahun untuk tukik itu kembali ke Pangumbahan, tapi saya tidak akan tunggu lama untuk kembali melepas tukik, rasanya ada kepuasan batin melihat tukik-tukik kecil ini.

Bagaimana dengan sahabat d'Traveler? Ada yang berencana ke Sukabumi dalam waktu dekat? Tidak perlu khawatir untuk urusan akomodasi, partner travel pegipegi.com siap membantu kita untuk mendapatkan berbagai pilihan tempat menginap di daerah Sukabumi yang sesuai dengan selera kita. Tinggal isi tanggal dan durasi tinggal, muncul deh rekomendasi hotel dan penginapan, hari gini liburan tidak perlu repot.

Jadi kapan kita melepas tukik barengan?

#Pegipegiyuk #JelajahiIndonesiamu @pegi_pegi

Let's block ads! (Why?)

https://travel.detik.com/read/2018/08/28/145500/4185439/1025/pengalaman-tak-terlupakan-melepas-tukik-di-ujung-genteng

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pengalaman Tak Terlupakan, Melepas Tukik di Ujung Genteng"

Post a Comment

Powered by Blogger.