Search

Mengenal Suku-suku Pedalaman Pegunungan Papua Barat

Pegunungan Arfak - Tahukah traveler jika Pulau Papua memiliki sub suku paling banyak di Indonesia. Pun demikian dengan orang-orang yang tinggal di Pegunungan Arfak (Pegaf).

detikTravel bersama Mapala UI mengeksplor Kabupaten Pegunungan Arfak dari tanggal 15-24 Agustus 2018. Acara ini dalam rangka Ekspedisi Bumi Cendrawasih 2018 dan ikut bercengkrama dengan masyarakat lokal.

Saat ada kabupaten di atas pegunungan itu, detikTravel berbincang dengan Timotius Nuham (53), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegaf. Ia menjelaskan identitas masyarakat yang ada di Pegaf.

Secara identitas, kata Timotius sebagai orang Arfak ketika mereka keluar ke manapun mereka mengaku sebagai suku besar Arfak. Sebenarnya, kalau dilihat lagi, mereka berasal dari 4 sub suku berbeda, yakni Suku Meiyah, Moilei, Hatam, dan Sougb.

Bahasa keempat suku itu pun berbeda, kecuali Hatam dan Moilei yang memiliki kemiripan. Soal senjata yang ada di 4 suku yakni panah dan parang.

Kepala suku dari salah satu sub Suku Arfak (Masaul/detikTravel)Kepala suku dari salah satu sub Suku Arfak (Masaul/detikTravel)
Walau berbeda bahasa ada beberapa faktor yang saling menyatukan keempatnya. Berikut 4 kesamaan yang menyatukan suku-suku di Kabupaten Pegaf:

1. Rumah Kaki Seribu

Rumah Kaki Seribu adalah rumah kayu khas yang ada di Kabupaten Pegaf. Orang Hatam menyebutnya Igkojey, sedang orang Sougb mennamainya Tumisen.

2. Busur dan panah

Ini adalah salah satu senjata bagi Suku Arfak. Dalam Bahasa Sougb bernama Inyomus. Di Kampung Irai ada warga yang marganya Inyomusi.

3. Suwanggi

Ini adalah sebutan bagi pembunuh bayaran. Mereka menggunakan ilmu hitam yang berbau mistis. Nama suwanggi amat umum dijumpai di Indonesia bagian timur. Suku Sougb menyebutnya dengan nama Surer.

Tari Tumbuk Rumah di rumah panggung, Rumah Kaki Seribu (Masaul/detikTravel)Tari Tumbuk Rumah di rumah panggung, Rumah Kaki Seribu (Masaul/detikTravel)
4. Tari Tumbuk

Tarian ini ada di semua suku di Pegaf. Kalau tarian ini dilakukan di jalan namanya Tari Tumbuk Tanah, kalau dilakukan di rumah namanya Tari Tumbuk Rumah. Syairnya sendiri menceritakan tentang tanaman, berkebun, dan sejarah mereka menjadi Kristen hingga peperangan.

Kabupaten Arfak berada di ketinggian 1700 mdpl. Beragam potensi wisata alam ada di sini, mulai dari danau kembar, pengamatan burung dilindungi, kupu-kupu, hingga budaya lokal yang masih terjaga.

Setelah detikTravel merasakan perjalanan panjang selama kurang lebih 7 jam dari Manokwari hingga kota Kabupaten Pegunungan Arfak memang cukup melelahkan. Hal itu dikarenakan medannya terbilang berat karena hanya bisa dilewati mobil 4X4.

Cerita seru Kabupaten Pegaf akan ada di artikel selanjutnya. Tunggu ya! (rdy/aff)

Let's block ads! (Why?)

https://travel.detik.com/read/2018/08/27/172242/4184719/1519/mengenal-suku-suku-pedalaman-pegunungan-papua-barat

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mengenal Suku-suku Pedalaman Pegunungan Papua Barat"

Post a Comment

Powered by Blogger.