
Kalau kamu mencari destinasi wisata pendakian di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya, mungkin Gunung Andong adalah pilihan yang tepat.
Gunung Andong adalah sebuah gunung bertipe perisai di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan ketinggian 1.726 mdpl. Gunung ini memang terhitung sangat pendek untuk pendakian. Jalur yang dilewati pun terbilang cukup mudah karena sudah dibuat berbentuk tangga oleh pengelola setempat, baik dari bebatuan maupun sekedar perbaikan jalur dengan bambu. Maka dari itu, gunung ini cocok banget untuk didaki oleh pendaki pemula.
Ada 2 jalur pendakian yang bisa kamu lewati untuk mencapai puncak, yaitu Jalur Sawit dan Jalur Pendem. Biasanya, jalur favorit yang dipilih para pendaki adalah Jalur Sawit.
Ada 2 pos yang harus dilalui dalam pendakian Gunung Andong lewat Jalur Sawit, yaitu Pos 1 yang disebut Gili Cino dan Pos 2 yang disebut Watu Wayang. Jalan yang pertama dilalui adalah tanaman perkebunan di lereng Gunung Andong milik warga setempat.
Pada batas perkebunan itu, terdapat hutan pinus yang merupakan titik permulaan pendakian ke puncak gunung. Jalur yang ada pun sudah berbentuk tangga dan cukup baik serta jelas arahannya untuk dilewati, jadi tidak perlu khawatir tersesat. Meskipun begitu, jalur ini cukup menguras tenaga lho, karena hanya terdapat sedikit jalan datar saja, selebihnya kamu harus melewati tanjakan hingga sampai puncak.
Di batas akhir hutan pinus, ada vegetasi semak di kanan kiri jalur pendakian tanpa adanya pohon tinggi sehingga kamu bisa menyaksikan pemandangan bawah yang cukup indah. Dulunya, kamu bisa menemukan sumber mata air ketika jalur mulai terbuka.
Namun karena jalur lama terdapat longsoran tanah, jadi jalur baru ini dipindahkan dan sudah tidak terdapat mata air lagi, hanya ada aliran sungai kecil saja. Sekitar 2 jam dari titik permulaan pendakian, kamu sudah bisa sampai di puncak Gunung Andong.
Gunung Andong itu sendiri memiliki empat puncak yaitu Puncak Makam, di mana terdapat sebuah makam di atasnya, Puncak Jiwa yang merupakan tempat camping ground, Puncak Alap-Alap, dan yang terakhir adalah Puncak Andong yang merupakan puncak tertinggi.
Bagi kamu yang ingin melihat sunset dan sunrise di Gunung Andong sekaligus, kamu bisa naik saat sore hari. Tidak membawa tenda pun tak masalah karena di puncak terdapat warung yang bisa digunakan untukmu numpang menginap di Puncak Jiwa. Kamu juga bisa memesan minuman yang hangat-hangat ataupun gorengan di sana, jadi bisa menghangatkan suhu tubuhmu yang terasa dingin saat sudah sampai di puncak.
Meskipun merupakan gunung yang kecil, namun Gunung Andong memiliki pemandangan yang cukup indah dari puncaknya. Kamu bisa menyaksikan berbagai gunung besar yang cukup populer dari atas sana. Ada Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sisi timur, dan Gunung Sumbing, Sindoro, dan Gunung Slamet jauh di sisi barat Gunung Andong. Apabila sunrise tiba dan tidak dipenuhi kabut, panorama alam yang disuguhkan akan terlihat sangat indah dan memesona.
Tarif yang dikenakan untuk mendaki Gunung Andong pun terbilang cukup murah. Hanya Rp6.500,00 saja untuk satu orang. Terjangkau sekali, bukan?
Tapi, kalau kamu naik di hari libur atau weekend, siap-siap saja jika Gunung Andong ini penuh sesak dengan pendaki, karena gunung ini memang pilihan favorit bagi anak-anak muda sekalipun bukan pendaki.
Jadi, apakah kalian sudah tertarik untuk mendaki si kecil gunung bertipe perisai ini? Yuk, mulai siapkan peralatan mendakimu!
#JelajahiIndonesiamu #pegipegiyuk
https://travel.detik.com/read/2018/08/29/150500/4186966/1025/gunung-andong-si-kecil-bertipe-perisai-yang-memesonaBagikan Berita Ini
0 Response to "Gunung Andong, Si Kecil Bertipe Perisai yang Memesona"
Post a Comment