
GenPI Belitung memanfaatkan sebuah hutan di Desa Kacang Butor. Setelah dikonsep dengan matang, hutan tersebut disulap menjadi destinasi digital. Pasar RImba Belitung telah resmi meluncurkan dalam soft opening pada Minggu (26/8/2018).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi GenPI Belitung yang telah memiliki destinasi digital. Ia berharap di daerah lain akan bermunculan destinasi digital menarik lainnya.
Konsep pasar Rimba ini sangat unik, khususnya bagi vegan pastinya wajib mampir. Hal itu karena di pasar ini semua makanan dari sayur mayur segar tersedia. Semua diolah dengan bahan yang tidak mengunakan daging yang pastinya aman buat para vegan.
"Walaupun ada telur, itu pun dihasilkan dari ayam kampung yang tidak dikandangi," ujar Juragan Pasar Rimba di Belitung, Chandra.
Chandra juga menyebut alasan memilih lokasi di hutan. Menurutnya, hutan tersebut memiliki keindahan alam asli khas Belitung. Ada keasrian tanaman buah tropis dan sayuran organik, serta suasana damai pedesaan yang mengajak kita semakin dekat dengan alam.
"Belajar hidup harmonis dengan alam, kemudian memahami keteladanan yang diperlihatkan alam yaitu memberi tanpa pamrih serta tidak membeda-bedakan. Alam bahkan dapat memenuhi kebutuhan kita akan kehidupan mental dan spiritual," ujar Chandra.
Selain itu, menurut Chandra, GenPI merupakan komunitas milenial yang bergerak di media sosial. Tujuannya untuk mempromosikan destinasi wisata, Calendar of Events, dan kebijakan kepariwisataan. Baik lokal maupun nasional.
"Destinasi Digital ini adalah salah satu kegiatan offline Genpi," ungkapnya.
Para pengunjung yang datang ke Pasar Rimba tersebut tentunya akan mendapatkan petualangan baru. Karena tersedianya beragam atraksi, mulai dari Jelajah Rimba (tracking hutan dan rawa), ada juga Jogging track di pinggir danau serta area bermain anak.
"Pokoknya habis olahraga, menghirup udara segar langsung cicipi kulinernya," ajaknya.
Selain itu berbagai spot foto terbaik juga siap menyambut wisatawan. Beragam kuliner juga siap hadir melengkapi destinasi ini. Semuanya dijamin lezat, kulinernya merupakan hasil dari masyarakat sekitar.
Seperti gorengan (Dari ketela, bakwan), Bakso jamur, Siomay, Sate Lontong, Nasi Gangan, Gado-gado, Soto sayur, Martabak Hoklopan dan pempek-pempek dari diolah dengan bahan dasar singkong. Untuk Minumannya juga ada Kopi O, Air Jeruk Kunci, Air Jeruk, Air Markisa, Air Rosela
Sementara itu, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono pun ikut mencicipi langsung kuliner di Pasar Rimba Belitung tersebut. Dan ia mengungkapkan kesan berbeda karena bahan makanan di pasar tersebut terbuat dari sayuran.
"Saya saat ini sedang di Pasar Rimba Belitung, dan saya lagi mencicipi empek-empek. Namun empek-empek yang saya cicipi ini terbuat dari bahan vegetarian. Terbuat dari tepung singkong. Rasanya mirip dengan empek-empek yang ada di Palembang," ujar Kardono.
Adapun destinasi digital dan pasar pasar zaman now lain yang akan dan sudah beroperasi lainnya adalah Pasar Maya Asih Kuningan, Pasa Sago Payakumbuh Sumbar, Pasar Lambung Aceh, Pasar Karetan (uji coba Nomadic Market di Sam Po Kong Semarang), Pasar Kakilangit Jogja, Pasar Baba Boen Tjit Palembang, Pasar Kaulinan Menes Banten, Pasar Kampung Markissa Kota Tangerang, Pasar 1000 Batoe Lampung, Pasar Mangrove Batam, Pasar Tahura Lampung dan masih banyak lainnya. (ega/fay)
https://travel.detik.com/read/2018/08/28/142107/4186532/1382/destinasi-digital-para-vegan-genpi-hadirkan-pasar-rimba-belitungBagikan Berita Ini
0 Response to "Destinasi Digital Para Vegan, GenPI Hadirkan Pasar Rimba Belitung"
Post a Comment