
Pura Pakualaman merupakan sebuah istana yang berdiri di Povinsi Yogyakarta yang menjadi pemerintahan kedua setelah Kasultanan Yogyakarta. Beberapa waktu yang lalu Pura ini sedang mengadakan sebuah kirab untuk pergantian jaga kedua prajurit yang akan beganti setiap 35 hari sekali.
Ini adalah pengalaman saya yang pertama melihat secara dekat para abdi dalem Pura Pakualaman. Mereka memakai pakaian berwarna hitam dan juga merah. Kirab ini dilakukan seperti sebuah upacara di halaman Pura Pakualaman. Semuanya, seperti upacara bendera hanya saja, tidak ada bendera merah putih yang berkibar. Hanya ada bendera prajurit merah yang digantikan dengan bendera prajurit hitam.
Ada pula stand-stand seperti sebuah pasar tradisional dengan bilik-bilik bambu. Pasar ini disebut dengan pasar tiban, atau pasar tiba-tiba. Mereka para penjual, menjual aneka macam rempah-rempah, hasil pertanian pribumi yang memang menjadi kebanggaan. Para pengunjung yang datang pun ikut membeli dan memborong hasil bumi yang dijual.
Di sinilah saya merasa seperti kembali ke masa lalu karena bilik-biliknya berupa dihias lampu model lawas di bawah pohon-pohon beringin. Inilah pemandangan zaman old yang sempat hadir dalam memori. Bagaimana masyarakat kecil yang akan bergembira menyambut kirab apalagi disuguhi sebuah tari-tarian dan gamelan yang mengalun dengan indah.
Andai saja tidak ada bangunan dibelakang, tidak ada bus, dan kendaraan bermotor, mungkin nuansanya akan sama seperti apa yang saya bayangkan. Dan ada satu hal yang menarik dari kirab kali ini adalah pertunjukkan Tari Jatilan yang membuat semua mata tertuju pada para penari. Di sinilah saya baru tahu, jika tabuhan gamelan ini sungguh sangat menyenangkan, seperti ada sebuah unsur magis yang menyeret kami semua untuk menikmatinya. ada pula para penari yang kesurupan karena magisnya tarian ini agak seram memang tetapi, menyenangkan.
Sebuah kirab budaya yang menjadi cikal bakal dari berdirinya negeri ini. Sungguh pengalaman baru yang harus diilestarikan hingga kelak. Karena, nuansa ini memang menjadi sebuah nuansa yang berbeda. Terlebih saat mereka kerasukan, sungguh seperti berada di zaman dahulu.
https://travel.detik.com/read/2018/07/22/133500/4007135/1025/memori-kirab-kadipaten-pakualaman-yogyakartaBagikan Berita Ini
0 Response to "Memori Kirab Kadipaten Pakualaman Yogyakarta"
Post a Comment