
Innsbruck, sebuah kota kecil di sebelah barat Austria yang berdekatan dengan kota Salzburg. Kota ini menyuguhkan pemandangan menakjubkan karena dikelilingi oleh pegunungan Alpen. Selain itu, bangunan-bangunan klasik khas Eropa juga banyak terlihat di seluruh sudut kota. Rugi rasanya jika berwisata di Austria tidak mengunjungi kota ini
Pagi itu, kami mengejar kereta jam 7.30 dari Salzburg menuju Innsbruck, sebuah kota kecil di Austria yang bisa ditempuh dengan kereta selama 1.48 menit. Dengan menggunakan eurail pass, kami menaiki kereta cepat Railjet yang membawa kami langsung ke Innsbruck.
Tidak sulit untuk menemukan jalur kereta di stasiun Salzburg (baca: Salzburg Hauptbahnhof) karena petunjuknya sangat jelas. Sepanjang perjalanan kami disuguhi dengan pemandangan yang menakjubkan, deretan Pegunungan Alpen yang diselimuti salju bagian atasnya, dan warna warni pohon khas musim gugur di kaki-kaki gunungnya membuat kami malas untuk memejamkan mata dan memilih untuk menikmati perjalanan ini.
Alhamdulillah hari itu sangat cerah sehingga pemandangan bisa dinikmati secara maksimal Semakin mendekati stasiun Innsbruck (baca: Innsbruck Hauptbahnhof), pemandangan semakin indah membuat kami tak sabar untuk segera turun Sesampainya di Innsbruck.
Kami berjalan kaki menyusuri bangunan-bangunan pertokoan klasik khas Eropa menuju Maria Theresia Street. Jalan tersebut tidak begitu jauh dengan stasiun, kurang lebih 7-10 menit.jalan dengan bangunan warna warni di kanan-kirinya dan berlatar belakang pegunungan Alpen.
Kami berhenti di sebuah tempat yang ternyata merupakan alun-alun kota ini untuk sekedar duduk dan berjemur matahari karena suhu 2 derajat membuat tangan dan kaki terasa kaku. Di sekitar alun-alun banyak dijumpai toko-toko yang menjual pakaian, suvenir, maupun makanan.
Kamipun meneruskan menyusuri bangunan-bangunan tersebut hingga sampai ke Golden Roof, yaitu bangunan dengan atap kecil berwarna kuning keemasan. Kami pun berbelok ke arah kiri bangunan itu dan sampailah kami pada jalan besar dengan latar belakang pemandangan yang sangat menakjubkan.
Masya Allah, deretan pegunungan Alpen yang diselimuti salju mengelilingi tempat ini, dengan pepohonan warna warni, sungai yang mengalir jernih, dan bangunan warna warni. Rasanya betah berada di sini, mengalihkan rasa menggigil karena kedinginan.
Rasanya seperti tidak rela meninggalkan tempat ini tapi hari sudah menunjukkan pukul 12.30 dan kami harus mengejar kereta ke Salzburg agar tidak terlalu gelap sampai sana karena musim gugur ini siang hari sangat pendek, sedangkan kami berencana mengeksplor kota Salzburg setelah ini.
Berhubung sudah masuk waktu dzuhur, kami menuju ke sebuah masjid yang bernama Islamic Zentrum Tyrol untuk menunaikan salat dengan berbekal google maps. O iya jangan kuatir dengan koneksi internet karena WiFi di pusat kota ini tersedia gratis sehingga kita bisa online kapan saja.
Kami sempat kebingungan ketika google maps menunjukkan lokasi Islamic Zentrum tersebut karena bangunan yang kami temui hanya pertokoan. Ternyata masjid tersebut berada di antara bangunan dan di luar ekspektasi kami, mungkin jika di Indonesia lebih cocok disebut mushola. Ruangan salat sederhana hanya dapat menampung sekitar 30 jamaah namun cukup bersih dan nyaman.
Selepas melaksanakan salat kami melanjutkan perjalanan ke stasiun dan mampir membeli makanan di sebuah restoran halal yang menjual makanan khas timur tengah yang terletak di seberang stasiun. Jangan kuatir, terdapat beberapa pilihan restoran halal di sekitar stasiun, salah satunya adalah Insieme Restaurant.
https://travel.detik.com/read/2018/07/28/175000/4119229/1025/kota-kecil-cantik-di-eropa-dikelilingi-pegunungan-alpenBagikan Berita Ini
0 Response to "Kota Kecil Cantik di Eropa, Dikelilingi Pegunungan Alpen"
Post a Comment