Search

2 Pendaki Berdosa

Boyolali - Awal bulan Juli 2018 ini, kabar tak sedap datang dari pendaki di Gunung Merbabu dan Gunung Kerinci. Satunya memetik bunga edelweis, satunya corat-coret batu.

Naik gunung merupakan aktivitas wisata yang menyenangkan. Bisa membuat fisik lebih kuat, mengasah mental, menambah teman dan bonusnya melihat panorama indah dari atas gunung.

Namun yang harus kamu ingat, naik gunung juga ada aturannya. Salah satunya adalah menjaga lingkungan, seperti perkataan klasik ini: jangan mengambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak kaki dan jangan membunuh apapun kecuali waktu.

Sayang beribu sayang, baru-baru ini ada 2 kejadian para pendaki yang bikin geram. Pertama dari Gunung Merbabu di Jawa Tengah, seorang pendaki ketahuan memetik bunga edelweis.

Jelas-jelas dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1. Ancamannya bisa berupa denda dan kurungan penjara.

Screenshot (tngunungmerbabu_official/Instagram)Screenshot (tngunungmerbabu_official/Instagram)

"Kejadiannya itu di hari Jumat tanggal 29 Juni lalu. Si pelaku ini melewati Jalur Suwanting, Magelang. Yang metik satu orang, rombongannya itu sekitar 7-9 orang. Dari balai yang menangkap tangan," kata salah satu staf BTN (Balai Taman Nasional) Gunung Merbabu, Endah.

Selanjutnya, kedua adalah dari Gunung Kerinci di Jambi. Seorang pendaki mencorat-coret batu-batu di sana dengan tulisan 'NOVIA'.

Screenshot (pendakilawas/Instagram)Screenshot (pendakilawas/Instagram)

"Infonya mereka bertujuh dan berasal dari Desa Koto Petai, kejadiannya Minggu 1 juli saat turun dari Puncak Gunung Kerinci. Para pendaki ini merupakan pendaki baru. Yang terpenting sudah ada kesadaran (tidak perlu di-blacklist) dari mereka untuk meminta maaf dan bersedia menghapus atau membersihkan coretannya sebelum 17 Agustus 2018," kata Hamzah dari BBTKS (Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat) kepada detikTravel, Kamis (5/7/2018)

Ngakunya Pendaki Pemula

2 Kasus tersebut motifnya sama. 2 Pendaki itu mengaku merupakan pendaki pemula dan tidak tahu adanya aturan.

Yang satu tidak tahu ada aturan larangan memetik bunga edelweis, satunya tidak tahu kalau dilarang corat-coret. Keduanya pun dimaafkan dengan hukuman masing-masing yang terbilang lunak, yakni membersihkan sampah dan harus menghapusnya.

Aturan pendakian gunung sebenarnya amat mudah didapatkan melalui internet, khususnya soal menjaga lingkungan. Namun, tak dipungkiri kalau tren pendakian gunung amat melonjak, ambil contoh Gunung Semeru di Jawa Timur.

Pengunjung pendakian Gunung Semeru di tahun 2017 sejumlah 183.251 orang dengan rincian pengunjung nusantara sejumlah 179.528 orang dan pengunjung mancanegara sebanyak 3.723 orang. Dalam laporan tahunan, BB TNBTS (Balai Besar Taman nasional Bromo Tengger Semeru) mendapat target PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) sejumlah Rp 16 miliar. Namun, sampai 31 Desember 2017, jumlah PNBP mencapai Rp 22 miliar atau lebih besar 136,31 % dari target.

BACA JUGA: Tahun 2017, Gunung Semeru Jadi Idola Pendaki

Artinya, antusias pendakian gunung memang makin besar dan mungkin kebanyakan adalah mereka yang masih ABG. Mereka yang masih muda dan mau coba-coba merasakan sensasi naik gunung.

2 Pendaki tersebut pun menjadi bahan perbincangan di media sosial. Banyak pula yang meminta supaya aturan lebih ditegakkan dan efek jera ditambah.

Jikalau papan informasi aturan pendakian gunung di pos masuk sudah rusak, baiknya diganti dengan yang baru dan lebih jelas. Apabila petugas pos pendakian hanya mengecek barang bawaan, sebaiknya diingatkan kembali soal menjaga lingkungan.

Berkaca dari 2 kasus ini, sekali lagi harap para pendaki pemula mau mengetahui dan mematuhi aturan naik gunung. Para pendaki yang sudah berpengalaman, jangan lelah juga untuk saling berbagi ilmu.

(aff/aff)

Let's block ads! (Why?)

http://travel.detik.com/read/2018/07/05/202818/4100588/1382/2-pendaki-berdosa

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "2 Pendaki Berdosa"

Post a Comment

Powered by Blogger.