Festival Kalianda 2018 yang merupakan Kalender event Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan ini ternyata bikin gagal move on lho.
Walau hampir 1 bulan berselang, tetapi kenangan dan kesan yang indah masih melekat di hati dan sanubari. Bagaimana tidak, soalnya banyak sajian atraksi seni dan budaya yang membuat kita susah lupa.
Festival yang dipusatkan di Stadion Raden Intan Kalianda ini berisi banyak kegiatan atau rangkaian acara. Antara lain pemilihan muli mekhanai, tari kolosal, pawai budaya, lomba menyanyi, lomba photography, penanaman mangrove, lomba wisata desa, tour mengelilingi gunung krakatau dan penanaman terumbu karang.
Saya dari Komunitas Peduli Wisata atau Pelita mulai mengikuti kegiatan saat pemilihan muli mekhanai Lampung Selatan. Kalau jakarta kan abang none, nah kalau Lampung Muli Mekhanai.
Muli berarti gadis, kalau mekhanai berarti Bujang atau Pemuda. Dalam pemilihan muli mekhanai ini banyak atraksi seni yang di tampilkan, antara lain tarian dari beberapa sanggar tari dan sekolah-sekolah yang ada di Lampung Selatan.
Tariannya pun beragam, mulai dari tari tradisional Lampung, Tarian Bali bahkan tari kreasi. Ribuan masyarakat berkumpul pada malam hari untuk menyaksikan acara Grand Final Muli Mekahanai Lampung Selatan 2018.
Nah, keesokan harinya yang merupakan acara puncak (5/5) berlangsung spektakuler. Bayangkan saja, sebanyak 3.500 penari akan menyajikan tarian bedana ketipung secara kolosal. Belum lagi pawai budaya yang diikuti oleh beragam suku yang ada di Lampung selatan dan kelompok masyarakat dengan kostum nya yang unik.
Dan yang paling membanggakan, acara hari itu selain dihadiri oleh Bupati Lampung Selatan Dr H Zainudin Hasan, juga dihadiri oleh Para duta besar dari 8 negara sahabat yang antara lain Dubes Yordania, Maroko, Bangladesh, Serbia, Georgia, Ekuador dan Qatar.
Tentunya kehadiran para dubes ini akan membawa iklim positif bagi perkembangan pariwisata di Lampung, khususnya Lampung Selatan.
Event yang mengusung tema "The Real Of Krakatoa" ini dimaksudkan agar pariwisata di Lampung Selatan dapat mendunia seperti nama besar Gunung Krakatau tentunya.
Yang perlu diketahui, kalau Gunung Krakatau sendiri berada dalam wilayah lampung Selatan. Begitu menurut kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Lampung Selatan, Ibu Yuda Sukmarina.
Dalam pandangan saya sebagai penggiat wisata, event ini merupakan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Mengingat banyak pihak yang dilibatkan dalam perhelatan Festival Kalianda 2018. Nah,kita nantikan keseruan festival kalianda tahun depan ya.
http://travel.detik.com/read/2018/06/03/144000/4035588/1025/kemeriahan-festival-kalianda-yang-bikin-gagal-move-onBagikan Berita Ini
0 Response to "Kemeriahan Festival Kalianda yang Bikin Gagal Move On"
Post a Comment