Ikan Arapaima gigas diketahui dilepas orang di Sungai Brantas, tepatnya di MKP Brantas atau Taman Brantas Indah (TBI), Jalan Raya Mlirip, Jetis, pada Senin (25/6) siang. Lantas terjadi kehebohan karena ini bukan ikan sembarangan.
Meskipun ikan raksasa ini tidak menyerang manusia, Arapaima adalah ikan predator. BKSDA menilai ikan ini bisa merusak ekosistem Sungai Brantas jika dibiarkan karena memakan ikan dan burung asli di Sungai Brantas.
Ikan asli Sungai Amazon kok dilepas di Sungai Brantas? Mungkin karena ketidaktahuan pemiliknya. Penelusuran detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (27/6/2018) data dari ARKIVE.org menjelaskan Arapaima habitat aslinya ada di Amazon, Brasil. Nama lokalnya Pirarucu. Panjangnya bisa sampai 3 meter dengan berat bisa mencapai 200 kg.
Data dari IUCN Red List menunjukan tidak ada data akurat mengenai kondisi kelestariannya. Di sana tertulis Data Deficient, jadi tidak diketahui apakah ikan ini terancam punah atau populasinya masih melimpah. Namun diketahui ikan ini diperdagangkan secara internasional selain dikonsumsi oleh suku tradisional di Amazon.
![]() |
Ikan lain yang terkenal di Sungai Amazon adalah Piranha, Arwana dan Candiru. Sementara itu daerah aliran Sungai Amazon luasnya mencapai 7,05 juta km2 dan mencakup 40% wilayah Amerika Selatan. Terbayang kan, betapa luas penyebaran ikan-ikan di Amazon.
Sampai-sampai butuh 4 taman nasional untuk melestarikan Amazon. Taman nasional itu adalah Allpahuayo-Mishana National Reserve di Peru, Amacayacu National Park di Kolombia, Amazonia National Park dan Anavilhanas National Park di Brasil.
![]() |
Pada musim kemarau, Arapaima senang berenang di danau dan sungai. Sementara di musim hujan, hutan Amazon yang kebanjiran juga daerah kesukaan Arapaima.
Sekarang ada banyak banget paket wisata menjelajah Sungai Amazon di Brasil, Kolombia, Ekuador dan Peru. Wisatawan bisa pilih sesuai bujet. Siapa tahu bisa bertemu ikan Arapaima gigas di habitat aslinya, bukan di Sungai Brantas.
![]() |
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Amazon: Rumah Asli Ikan Arapaima Gigas, Bukan Sungai Brantas"
Post a Comment