Sejak dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah pada Sabtu (15/9/2018), festival ini langsung menghadirkan Barapan Kebo.
Lomba adu cepat kerbau itu rupanya menjadi acara yang cukup dinanti. Buktinya, Lintasan Pacu Sumir Payung di Desa Karang Dima Sumbawa langsung dipenuhi pengunjung.
Sanjungan pun langsung diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Arief mengungkapkan, festival ini mampu menghadirkan keseruan yang luar biasa.
"Ini baru keren, beken, paten. Festival ini memang layak masuk menjadi bagian dari 100 Wonderful Events 2018. Sajiannya unik dan berkelas," ujar Arief dalam keterangannya, Minggu (16/9/2018).
Arief juga mengapresiasi atraksi Barapan Kebo. Menurut Arief, budaya semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan.
"Pembukaan Festival Pesona Moyo ini salah satu buktinya. Di mana tradisi Barapan Kebo yang unik mampu menjadi atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan," ungkap Arief.
![]() |
Atraksi ini juga mampu menarik perhatian puluhan yachter peserta Sail Moyo Tambora. Bahkan, mereka tak segan-segan masuk sawah dan berlumpur demi sebuah momen di Barapan Kebo. Sejumlah yachter bahkan ikut mencoba menjadi joki.
"Sungguh luar biasa. Momen yang tak bisa dilupakan. Seru, adrenalin terpompa. Sangat menyenangkan. Saya ingin mencobanya lagi," ujar yachter asal Australia yang menjadi joki Barapan Kebo, Max.
Max menilai Barapan Kebo adalah tradisi yang unik. Oleh karena itu, dia terpacu untuk ikut mempromosikan Sumbawa sehingga wisman lain bisa ikut merasakan sensasi berwisata di Sumbawa.
"Pasti saya akan ceritakan. Biar semua tahu jika Sumbawa itu keren. Tradisinya unik. Pokoknya turis itu wajib datang dan menikmati Sumbawa," katanya.
Sementara Staff Khusus Menteri Pariwisata Bidang kebudayaan Taufik Razen menilai, Festival Pesona Moyo sangat tepat masuk ke 100 Wonderful Event Kemenpar tahun 2018. Festival Pesona Moyo punya sajian yang sangat berkelas.
"Festival ini mampu menghadirkan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Interaksi langsung dengan wisatawan yang datang tentunya membuat festival ini semakin berkelas. Kemasan ini yang jarang disuguhkan di festival pariwisata lainnya," ujarnya.
Taufik menambahkan, interaksi yang ada bukan sekadar memberikan hiburan bagi wisatawan. Tetapi juga sebagai media promosi yang efektif. Awak media akan menceritakan keseruan festival ketika kembali ke negaranya. Bahkan akan memposting keseruan festival ini di media sosialnya.
"Bayangkan efek dominonya. Turis akan semakin tertarik datang. Karena saat ini wisatawan itu berwisata bukan sekedar liburan saja, mereka berwisata mencari pengalaman. Ini harus dicontoh oleh daerah lainnya," pungkas Taufik.
Kepala Bidang Pemasaran Area II Regional III Kemenpar Hendry Noviardi juga mengatakan Festival Pesona Moyo 2018 menyuguhkan sajian berkelas. Semua mengupas tuntas kekayaan adat Sumbawa, mulai dari Karnaval Pesisiran, serta pertunjukan seni tradisional seperti Sakeco, Saketa, dan Bagero.
Ada juga pacuan kuda tradisional, Jelajah Alam Pulau Moyo, Ritual Melala Satu Muharam, Balap Sampan, Gebyar Pesta Jagung dan Rantok 1.000 Denek. Semua itu akan dihadirkan hingga festival ditutup pada 23 September 2018.
"Jadi mumpung masih ada waktu, silahkan ke Festival Pesona Moyo 2018. Rasakan sensasi berbeda dari setiap suguhannya. Sekaligus memperkaya khasanah budaya kita," tutup Taufik. (idr/fay)
https://travel.detik.com/read/2018/09/16/145004/4214252/1382/serunya-barapan-kebo-di-festival-pesona-moyo-2018Bagikan Berita Ini
0 Response to "Serunya Barapan Kebo di Festival Pesona Moyo 2018"
Post a Comment