Dilansir detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (14/9/2018) Oktoberfest bukan hanya tradisi minum bir yang bisa dilakukan orang Jerman, namun sudah menjadi salah satu atraksi wisata. Tahun 2017 saja, tercatat 6,2 juta turis datang ke Kota Munich untuk menghadiri festival tersebut.
Sayangnya, kini banyak pihak yang mengecam Oktoberfest gara-gara banyak wanita berpakaian dirndl yang terlalu seksi. Dirndl merupakan pakaian khas Jerman yang berupa blus berleher rendah dengan korset bertali dan rok bercelemek.
![]() |
Beberapa budayawan dan sejarawan di Jerman pun berpendapat serupa. Banyak dirndl yang dibuat terlalu seksi dengan memperlihatkan belahan dada dan sebagainya. Dinilai, itu bisa merusak nilai perayaan dan sejarah Oktoberfest.
BACA JUGA: Seperti Apa Hutan Menyeramkan di Jerman?
Tak hanya itu, banyak toko di Jerman yang menerima pesanan pembuatan dirndl mengungkapkan, banyak turis wanita meminta dibuatkan dirndl dengan ukuran seksi. Alasannya, karena mereka memang ingin menjadi pusat perhatian.
Oktoberfest awalnya digelar pada Oktober, namun dimajukan ke September karena cuacanya lebih hangat. Ajang ini dimulai pada 1810 untuk menandai pernikahan Pangeran Bavaria dengan Putri Therese dari Saxony-Hildburghausen.
Mengenai pakaian dirndl, para budayawan dan sejarawan di Jerman meminta pada wnaita untuk tidak menggenakan dirndl yang terlalu seksi. Ditakutkan juga, muncul kriminalitas dan semacamnya yang justru membahayakan nyawa mereka sendiri.
(aff/aff)
https://travel.detik.com/read/2018/09/14/162253/4212027/1382/saat-oktoberfest-di-jerman-dinilai-terlalu-seksiBagikan Berita Ini
0 Response to "Saat Oktoberfest di Jerman Dinilai Terlalu Seksi"
Post a Comment