Dari 274 Titik Api, Tersisa 6 Titik Api di Savana Bromo

Malang - Dari 274 titik api di padang savana Gunung Bromo, hari ini terpantau tinggal 6 titik api saja. Upaya pemadaman terus dilakukan personel gabungan dan masyarakat.

Pantauan titik api hasil dari pengamatan langsung Land Forest Alert Satelit LAPAN. Berdasarkan data Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yang diterima detikTravel, pada hari pertama kebakaran pada Sabtu (1/9), terpantau ada 8 titik api di Blok Plentongan berdekatan dengan Coban Trisula masuk wilayah Balai Besar TNBTS.

Hembusan angin cukup kencang membuat kobaran api cepat merambat ke wilayah lain, hingga pada Selasa (2/9), ditemukan 274 titik api, jumlah itu menurun pada Minggu malam menjadi 191 titik api, setelah dilakukan upaya dipadamkan.

Pada Senin (3/9/2018), subuh, jumlah titik api semakin berkurang menjadi 15 spot. Menginjak pukul 07.49 WIB kebakaran terus menurun sampai 8 titik api.

"Sekarang hasil pantuan sudah 6 titik saja, mudah-mudahan segera bisa teratasi," ungkap Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie kepada wartawan di kantornya Jalan Raden Intan, Malang, Senin siang.

Jhon mengaku, banyak personel dilibatkan dibantu dari aparat kepolisian, TNI, BPBD, Perhutani, relawan hingga masyarakat. Tim menyebar di sejumlah titik wilayah antara lain Jemplang, Watu Gede, padang savana, Bukit Teletubies atau Kaki Jenggot.

"Yang di Bukit Teletubies sudah berhasil dipadamkan, sekitarnya menjadi fokus utama dan titik wilayah lain," ungkap John.

Ditambahkan, ada lokasi cukup menyulitkan tim untuk melakukan pemadaman, karena keberadaan di kemiringan bukit yang cukup curam.

"Malam hari hanya melakukan patroli untuk memantau titik api. Sangat tidak memungkinkan dilakukan pemadaman," tegasnya.

Balai Besar TNBTS juga meningkatkan pengawasan agar kebakaran tidak terulang di wilayah taman nasional. Hingga kini upaya pemadaman secara manual terus dilakukan.

"Yang terbakar sebagian besar adalah serasah atau bagian bawah, beberapa kecil saja pohon tegak seperti cemara dan akasia. Kami terus meningkatkan pengawasan," tandasnya.

(rdy/fay)

Let's block ads! (Why?)