Herman Delago warga negara Austria, siap menggelar event Samosir Music Internasional, di Pulau Samosir, pada 25 agustus mendatang.Dia mengaku cinta dengan musik batak setelah mendengar lagu batak di nyanyikan oleh pengemen di Bali.
"Di Bali, saya mendengarkan beberapa lagu batak, butet, singgqr tulo dari seorang pengamen,"kata Herman Delago, penggagas konser Samosir music Internasional, yang di samlaikan dalam keterangan resminya, di Medan, Minggu (29/7).
Setelah mendengar kan lagu batak,warga Austria ini langsung tertarik untuk mendalami dan menjiwainya.
Apalagi lagu ini kerab di nyanyikan warga di setiap kedia tuak yang ada di Pulau Samosir. "Saya langsung ke Samosir, untuk mendalami musik dan budaya Batak.Saya benar- benar jatuh cinta dengan tanah batak," jelasnya.
![]() |
Herman menambahkan, selain budaya batak, alam di Pulau Samosir juga indah yang dibl akuinya mirip dengan Tirol-Zams, kota kelahirannya di Austria dengan alam pengunungan. "Pulau Samosir ini mirip dengan kampung saya di Austria," ungkapnya. Penggelaran , Event Samosir Music Interernasional 2018,merupakan yang ke 4 kalinya. Di tahun 2014,musisi asal Austria ini menghadirkan 90 an musisi orkestra dari negara asalnya ke Pulau Samosir.
Event yang setiap tahun di gelar ini mendapat respon positif dari pengunjung dan menjadi salah satu event terbesar di sekitar Danau Toba. Festival musik batak ini berbeda dengan konser lainnya. Para musisi yang ikut dalam event ini baik musisi lokal maupun luar negri di wajibkan membawakan lagu daerah batak.
"Musisi lokal dan luar negri di wajibkan membawakan lagu daerah batak,"tambahnya.
Menurut Herman, secara tidak langsung konser lagu batak ini akan mengangkat Habotokan dan dapat di kenal dunia. "Ini bisa mengangkat budaya batak di mata dunia," jelasnya. (sna/aff)
https://travel.detik.com/read/2018/07/30/205015/4141586/1382/cinta-lagu-batak-orang-austria-gelar-konser-di-samosirBagikan Berita Ini
0 Response to "Cinta Lagu Batak, Orang Austria Gelar Konser di Samosir"
Post a Comment