Search

Bukit Karst Terbesar Ketiga Sedunia di Sulawesi, Cantik Kan?

detikTravel Community - Rammang-rammang kini jadi salah satu tujuan wisata utama Sulawesi Selatan. Inilah perbukitan karst terbesar ketiga di dunia yang juga cantik untuk dijelajahi.

Selain jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Makassar, Rammang-rammang menawarkan pemandangan hijau nan menawan. Rammang-rammang merupakan kawasan pegunungan karst yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dengan kendaraan bermotor, bisa dicapai sekitar 2 jam dari Kota Makassar, atau 1 jam perjalanan dari Bandara Sultan Hassanudin.

Rammang-rammang diketahui sebagai kawasan karst terbesar ketiga di dunia setelah Tsingy di Madagaskar dan Shilin di Cina. Rammang-rammang sendiri berasal dari bahasa Makassar yang artinya awan atau kabut. Dinamakan Rammang-rammang karena sering turunnya kabut di sini terutama di pagi hari dan saat hujan.

Untuk menuju dermaga Rammang-rammang, kita harus menaiki perahu dari dermaga awal menyusuri Sungai Pute. Biaya naik perahu berbeda-beda tergantung dari jumlah penumpang. Untuk perahu dengan kapasitas 1-4 orang, biayanya Rp 200 ribu, untuk 5-7 orang Rp 250 ribu, dan 8-10 orang Rp 300 ribu.

Perjalanan menuju dermaga Rammang-rammang hanya sekitar 15 menit. Sepanjang perjalanan kita akan ditemani pohon bakau di kanan kiri dan tentu saja bukit-bukit karst yang menjulang tinggi. Dari dermaga Rammang-rammang terdapat satu loket mungil untuk membeli tiket sebesar Rp 2500 per orang.

Rammang-rammang yang berlokasi di Kampung Berua ini memiliki beberapa lokasi yang dapat kita kunjungi, yaitu Ammarung (Bukit Batu), Goa Berlian, dan Situs Pasaung (Batu Kingkong).

Menuju Ammarung, kita akan melewati persawahan, pohon-pohon kelapa, dan rumah-rumah penduduk yang tidak terlalu banyak jumlahnya. Ammarung memang merupakan lokasi di mana batuan karst menjadi tempat kita berpijak. Jadi jangan heran kalau perlu usaha untuk melangkahkan kaki di lokasi ini. Di ujung Ammarung terdapat beberapa warung dimana kita bisa bersantai, menikmati kopi atau air kelapa, sambil mengobrol dengan pemilik warung.

Menurut sang ibu pemilik warung, beberapa warga asing sempat menginap. Warung itu bisa digunakan sebagai tempat tidur karena cukup luas. Warga negara asing itu pun sangat mengagumi keindahan Rammang-rammang ini.

Dari Ammarung, kami beranjak menuju Batu Kingkong. Kami melalui rute melewati Goa Berlian agar tidak terlalu jauh jalannya tapi tidak sempat mampir karena terbatasnya waktu. Konon dinamakan Goa Berlian karena air di dinding goa yang tampak berkilau.

Selama perjalanan, banyak kami temui sapi yang berkeliaran bahkan tak jarang menghalangi jalan kami. Ya, maklum memang sebagian besar di sini adalah sawah. Karena sempat hujan sebentar pada saat kami ke sana menjadikan tanah tempat kami berjalan menjadi basah dan becek sehingga perlu ekstra hati-hati untuk melangkah. Jangan sampai salah kostum kalau ke sana.

Akhirnya sampai juga di Batu Kingkong. Disebut Batu Kingkong karena terdapat batu yang mirip wajah kingkong. Di desa Berua ini disediakan mushala dan toilet hanya saja jumlahnya memang tidak terlalu banyak.

Senangnya cita-cita melihat dan mengunjungi Rammang-rammang ini akhirnya dapat terwujud. Teman-teman traveler kapan?

Let's block ads! (Why?)

http://travel.detik.com/read/2018/06/04/143500/3950844/1025/bukit-karst-terbesar-ketiga-sedunia-di-sulawesi-cantik-kan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bukit Karst Terbesar Ketiga Sedunia di Sulawesi, Cantik Kan?"

Post a Comment

Powered by Blogger.