Search

Cerita Mahasiswa RI Soal Pariwisata Thailand

Jakarta - Generasi Wonderful Indonesia (Genwi) Thailand baru saja diaktivasi dengan pengurus baru. Fungsinya untuk mempromosikan Indonesia di luar negeri.

Salah satunya adalah Aryasatyani Dhiyani, yang biasa dipanggil Yaya. Mahasiswa S-3 dari Klaten, Surakarta yang tinggal di Bangkok bercerita soal pengalamannya selama tiga tahun ini sekolah di Thailand.

Ada banyak inspirasi yang bagus untuk dikembangkan di tanah air, salah satunya soal akses.

"Semua destinasi wisata di Thailand, meskipun kecil, tapi selalu ada akses, jalan menuju ke sana yang nyaman, juga ada transportasi publik yang memudahkan orang datang ke sana," kata Yaya.
Selain akses, Yaya juga mengungkapkan soal keramahtamahan. Menurutnya, orang Thailand sangat ramah terhadap semua orang, termasuk kepada orang asing yang sedang berwisata ke Thailand.

"Saya sudah membuktikan, saat bertanya ke warga lokal, selalu ditunjukkan, dengan baik dan santun. Bahkan kadang diantarkan ke orang yang bisa menjawab, ketika mereka menghadapi problem bahasa," jelas Yaya.

Lebih lanjut, Yaya juga menjelaskan mengenai harga-harga kebutuhan di Thailand. Menurutnya harga di semua kota sama, tidak ada perasaan takut untuk belanja.

"Tidak ada istilah 'menthung' di sini. Apalagi kalau orang asing, atau luar kota, harga tetap sama dengan semua pembeli, kita harus belajar yang seperti ini," ungkapnya.

Sementara itu Stafsus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono mengatakan Genwi Thailand memiliki tugas baru, yaitu mengumpulkan inspirasi dari manajemen pariwisata Thailand yang tahun lalu inbound tourism-nya menembus 33 juta wisatawan mancanegara (wisman), sementara Indonesia masih 14 juta wisman.

"Karena itu kita perlu benchmark, perlu belajar dari sukses Thailand. Apa yang membuat mereka hebat? Apa yang bikin mereka kuat, wisman naik, dan juara di Regional Asean? Genwi harus membantu Kemenpar (Kementerian Pariwisata) untuk menemukan jawabannya. Inspirasi apa yang bisa dikembangkan di tanah air?" kata Don dalam keterangan tertulis, Selasa (4/9/2018).


Kardono mengatakan, pembelajaran diperlukan terutama dalam hal manajemen destinasi yang menyangkut 3A, yaitu atraksi, akses, amenitas. "Kita belajar, kalian bantu menemukan masalah dan solusinya," tutur Kardono.

"Silakan ditulis, dijabarkan pointersnya, diburu foto dan videonya, lalu kirim ke Genpi.co biar dishare ke member Genpi dan Genwi melalui platform Genpi.co. Tidak harus yang sulit-sulit, yang sederhana juga oke, yang penting bisa menginspirasi seluruh stakeholder pariwisata," kata Kardono.

Dirinya mengungkapkan bahwa bagi member Genwi dari negara lain juga boleh berbagi pengalaman dari negara-negara tempat mereka tugas belajar, terutama yang maju sektor pariwisatanya, ada trend baru, dan pariwisata yang efektif menarik wisatawan inbound.

"Silakan kirim, siapa tahu ide dan pengalaman kalian menginspirasi banyak destinasi dan industri pariwisata di tanah air?," ajak Kardono. (ega/rdy)

Let's block ads! (Why?)

https://travel.detik.com/read/2018/09/04/155709/4197439/1382/cerita-mahasiswa-ri-soal-pariwisata-thailand

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cerita Mahasiswa RI Soal Pariwisata Thailand "

Post a Comment

Powered by Blogger.