Bromo Lagi Diterjang Badai Pasir, Pakai Masker Ya!

Probolinggo - Sepekan terakhir areal Kaldera, di obyek wisata Gunung Bromo, Jawa Timur diterjang badai pasir. Wisatawan harap pakai masker.

Badai pasir Bromo, kerap kali terjadi jika sudah memasuki musim kemarau seperti saat ini. Sementara material badai sendiri, berupa pasir bercampur abu vulkanik. Oleh karenanya, pengunjung yang hendak berwisata ke Kaldera Bromo, ataupun Padang Savana dan Bukit Teletubies, dihimbau agar menggunakan masker.

Penggunaan masker disyarankan, guna mencegah terjadinya gangguan pernapasan maupun ISPA (infeksi pernapasan), material abu vulkanik yang dibawa badai.

Dampak adanya badai pasir itu, membuat tak sedikit wisatawan lokal maupun mancanegara, yang mengurungkan niatnya untuk berwisata di Kaldera Bromo, ataupun areal 'Pasir Berbisik' .

Bromo Lagi Diterjang Badai Pasir, Pakai Masker Ya!

Foto: (Imam Wahyudiyanto/detikTravel)

Seperti diutarakan Siska, salah seorang pengunjung Bromo. Ia lebih memilih melihat pemandangan Gunung Bromo, dari bukit Cemoro Lawang, guna mengindari terjangan badai pasir.

"Terpaksa gak jadi turun ke lautan pasir,karena ada angin kencang membawa pasir berdebu pak. Takut terhirup hidung, apalagi saya bawa anak yang masih kecil," ungkapnya kepada detikTravel, Kamis (06/09/2018).

Terpisah Camat Sukapura, Yulius Christian menyampaikan, badai pasir merupakan fenomena tahunan, dimana kerap terjadi saat musim kemarau.

Meski badai pasir, membawa material pasir dan abu vulkanik, namun obyek wisata Gunung Bromo tetap aman dikunjungi.

Hanya saja, wisatawan disyarankan menggunakan Masker atau penutup hidung, agar terhindar menghirup pasir secara langsung.

"Saat musim kemarau ditambah angin kencang, membuat badai pasir. Ini fenomena tahunan, cuma wisata Gunung Bromo masih aman dikunjungi,"terangnya.

Sementara untuk status Gunung Bromo sendiri, saat ini masih berstatus waspada, dimana pengunjung dianjurkan agar berada di jarak aman 1 kilometer, dari kawah Gunung Bromo. (bnl/bnl)

Let's block ads! (Why?)