Search

Menpar Sebut Kemajuan Digital Jadi Kesempatan Majukan Pariwisata

Jakarta - Perkembangan digital yang begitu pesat turut memengaruhi dunia pariwisata. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa fenomena perkembangan digital tersebut bisa jadi kesempatan untuk menaikkan pariwisata Indonesia.

"Kita tidak bisa melawan zaman. Justru kita harus mengikutinya. Di masa sekarang, hampir semua memanfaatkan keunggulan digital. Baik untuk kehidupan sehari-hari, atau sebagai pemandu perjalanan, dan banyak lagi fungsinya," jelas Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (29/8/2018).

Dirinya menjelaskan, Kementerian Pariwisata turut memanfaatkan keunggulan digital saat ini. Sebab menurutnya, wisatawan sudah menjadikan kecanggihan digital sebagai sarana pendamping perjalanan wisatanya.

"Wisatawan sekarang sangat memanfaatkan digital. Mulai dari memantau jadwal keberangkatan, atraksi yang ada di lokasi wisata, memesan hotel, dan transportasi. Semua mereka lakukan secara digital dan ini sangat memudahkan mereka," katanya.
Seperti diketahui, Arief cukup peka terhadap dunia digital. Hal ini bisa dilihat dari beberapa #CEOMessage yang dikeluarkannya yang membahas mengenai digital, salah satunya yaitu Competing Destination Model (CDM). CDM adalah sebuah platform yang memungkinkan kita mendapat data traveler, mem-profillingnya, dan mensegmentasinya.

#CEOMessage mengenai CDM ini didapatkannya saat hadir di Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin 2018. Dalam acara tersebut dapat diketahui perkembangan baru apa saja yang bisa diterapkan di Indonesia. Sementara dalam #CEOMessage lainnya, Arief pun membahas mengenai kelebihan digital.

"More digital more professional, more digital more personal, more digital more global," tulis Arief dalam #CEOMessage ke-11.

Lebih lanjut, Arief juga mengeluarkan #CEOMessage khusus mengenai destinasi besutan Generasi Pesona Indonesia. #CEOMessage mengenai digital lain yang dikeluarkan adalah war room, media digital Google, Baidu, Ctrip, Tripadvisor, dan lain sebagainya.

Deretan #CEOMessage yang dikeluarkannya membuktikan bahwa Arief bukan hanya mengikuti tren, tetapi juga mengerti bagaimana mengimplementasikan ke dunia pariwisata. Sehingga berimbas positif bagi dunia pariwisata Indonesia.

Pemahaman Arief terhadap dunia digital tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai mantan Direktur Utama (Dirut) PT Telkom. Arief dikenal sebagai salah satu dirut PT Telkom yang paling sukses.


Di bawah kepemimpinannya, sektor pariwisata menjelma menjadi penyumbang devisa terbesar kedua buat Indonesia. Devisa dari sektor pariwisata pada 2016 sebesar USD 13,568 miliar, berada di posisi kedua setelah minyak kelapa sawit USD 15,965 miliar. Padahal pada 2015 devisa dari sektor pariwisata sebesar USD 12,225 miliar, atau berada di posisi keempat di bawah migas USD 18,574 miliar, minyak kelapa sawit USD 16,427 miliar, dan batu bara USD 14,717 miliar.

Dengan pencapaian tersebut, Presiden Joko Widodo pun tidak ragu menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk mengangkat perekonomian Indonesia. (ega/aff)

Let's block ads! (Why?)

https://travel.detik.com/read/2018/08/29/131943/4188488/1382/menpar-sebut-kemajuan-digital-jadi-kesempatan-majukan-pariwisata

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Menpar Sebut Kemajuan Digital Jadi Kesempatan Majukan Pariwisata"

Post a Comment

Powered by Blogger.