Banyuwangi kembali menggelar parade fesyen etnik Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) pada 28-29 Juli 2018 mendatang. Karnaval etnik yang digelar tiap tahun sejak 2011 dan telah ditetapkan sebagai Top 10 Calendar of Event 2018 Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini dipastikan tampil lebih atraktif dibanding sebelumnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, BEC merupakan salah satu atraksi wisata budaya daerah yang dibalut dalam kemegahan karnaval modern. Setiap tahunnya, BEC menyuguhkan kreasi busana dengan tema berbeda yang berakar pada seni dan tradisi lokal.
Tahun ini, BEC mengangkat tema Puter Kayun, tradisi para leluhur warga Boyolangu Banyuwangi menaiki delman hias menuju Pantai Watu Dodol untuk menggelar selamatan pada hari kesepuluh bulan Syawal.
![]() |
Anas mengatakan, konsep BEC tahun ini lahir dari hasil kolaborasi para pelaku seni Banyuwangi dengan akademisi seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo yang melibatkan koreografer tari ternama, Eko Supriyanto, yang ikut mengonsep aksi tari dalam pembukaan Asian Games 2018.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda mengatakan, tema besar Puter Kayun akan dipecah menjadi 10 sub tema yang dituangkan dalam 120 busana etnik.
"Banyaknya tema ini untuk memberikan suasana baru bagi penonton. Kami juga ingin berbagi wawasan yang lebih luas dan mendalam kepada wisatawan tentang makna filosofis dari sub tema tradisi yang diangkat. Jadi tradisi lokal yang diangkat kami eksplorasi lebih dalam," imbuh Bramuda.
![]() |
Kesepuluh sub tema tersebut antara lain Kupat Lepet, Tapekong, Oncor-oncoran, Keris, Buyut Jakso, dan Gedogan. Ada juga sub tema jaran (kuda), dongkar (delman), ejeg (kusir), dan segoro (pantai) watu dodol.
BACA JUGA: Arakan Obor Asian Games Lewati 10 Wisata Keren di Banyuwangi
"Bagian-bagian dari tradisi Puter Kayun diangkat jadi sub tema yang dituangkan dalam tema busana. Mulai dari makanan khas, hiburan, aksesoris pelengkapnya, tokohnya, dokar, hingga Pantai Watu Dodolnya," ujar Bramuda.
BEC juga dipastikan makin seru dengan penampilan 100 penari gandrung, sendratari, dan puluhan musisi Banyuwangi yang terkenal dengan lagu berbahasa Osing.
![]() |
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyuwangi Ethno Carnival Tahun Ini Bakalan Lebih Seru"
Post a Comment