Even ini dibuka langsung Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bersama Bupati Abdullah Azwar Anas di Jalan Veteran, Taman Blambangan Banyuwangi, Minggu (19/7/2018).
Pagelaran BEC dibuka dengan fragmen kisah Puter Kayun yang tampil secara atraktif. Fragmen mengisahkan perjuangan Mbah Buyut Jakso, leluhur Warga Boyolangu yang membuka akses wilayah melalu Pantai Watu Dodol.
![]() |
Semua busana itu merepresentasikan 10 sub tema yang diangkat dari ritual 'Puter Kayun' seperti Kupat Lepet, Tapekong, Oncor-oncoran, Keris, Dokar, Buyut Jakso, dan Gedogan. Musik pengiring BEC yang rancak menambah semarak even yang masuk penyelenggaraan ke delapan kalinya ini.
"BEC konsisten selalu mengusung tema yang berakar pada tradisi lokal untuk kita perkenalkan ke publik global. Semoga dengan strategi budaya ini kita bisa menghargai produk budaya Nusantara yang sangat beragam untuk saling bersanding dengan budaya global," ujar Bupati Abdullah Azwar Anas.
BEC kali ini juga begitu istimewa, tidak hanya mendapatkan pengalaman menyenangkan menyaksikan busana yang menawan, para penonton juga diajak mengeksplorasi filosofi dari masing masing tema tersebut.
![]() |
Tema Oncor-oncoran merupakan, representasi tradisi ider bumi atau keliling kampung menggunakan penerangan oncor (obor) yang dilakukan warga juga pada malam sebelum Puter Kayun, Sedangkan tema Dokar mewakili kendaraan yang dipakai warga untuk menuju Pantai Watu Dodol.
"Acaranya keren banget, terorganisir dengan baik, busananya juga bagus-bagus. Menurut saya acara ini sangat berbeda dengan daerah lainnya karena mengandung unsur seni dan budaya. Saya sendiri concern dengan seni dan budaya, tahun depan saya bakal nonton BEC lagi dengan mengajak rombongan," kata Nita Sambodro wisatawan asal Jakarta.
Sebanyak 10 panggung tematik yang tersebar di sepanjang rute BEC juga menjadi bagian kemeriahan BEC pada tahun ini. Panggung-panggung ini dibangun sesuai sub tema Puter Kayun.
![]() |
Salah satu wisatawan asing yang menyaksikan BEC Esther Michaud dari Perancis mengaku sangat terkesan menonton even ini. Dia terkesima dengan busana yang ditampilkan karena begitu menarik dan atraktif. "Acara ini sangat bagus, bajunya unik dan kreatif sekali," ujarnya.
Di akhir acara Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Bupati Anas berjalan menyapa ribuan warga Banyuwangi mulai panggung utama hingga titik finish di Taman Blambangan. (fay/fay)
https://travel.detik.com/read/2018/07/29/195307/4139656/1382/banyuwangi-ethno-carnival-2018-memukau-ribuan-penontonBagikan Berita Ini
0 Response to "Banyuwangi Ethno Carnival 2018, Memukau Ribuan Penonton"
Post a Comment