Timur Tengah Jadi Sasaran Utama Wisatawan Muslim ke Indonesia

Jakarta - Indonesia memprioritaskan wisata halal sebagai target wisatawan mancanegara. Salah satu sasarannya adalah berbagai negara Timur Tengah.

Seperti yang dipaparkan oleh Hariyadi Sukamdani, Ketua Tim Visit Wonderful Indonesia 2018 di Kementerian Pariwisata, Selasa (5/6/2018) wisatawan Timur Tengah memiliki sejumlah potensi yang bisa menjadi keuntungan bagi pariwisata Indonesia,

"Karena tahun 2017, 14 juta lebih orang datang ke Indonesia. Angka ini naik 21,88 persen dari 2016. 22.362 Orangnya berasal dari Timur Tengah, sekitar 1,58 persen," tambahnya.

Selain dari jumlah kedatangan, uang yang dihabiskan turis asal Timur Tengah juga cukup besar. Angka ini juga diikuti oleh durasi mereka tinggal saat liburan ke Indonesia.

"Rata-rata pengeluaran mereka itu 2.226 USD (Rp 30,8 juta) Selain itu, durasi mereka tinggal juga mencapai 10,83 hari," ucap dia.

Hariyadi mengatakan, jumlah tersebut menjadi acuan untuk menambah turis Timur Tengah yang akan datang ke Indonesia.

"Hal ini jadi acuan kita, 2018 harus jadi 250 ribu orang. Atau naik 12,43 persen. Musim mereka liburan, seperti Arab Saudi itu Juni sampai September, sedangkan wisatawan UAE pada akhir tahun," ujarnya.

Selain itu, untuk menarik turis Timur Tengah tersebut, akan dibentuk dalam sejumlah paket 'Hot Deals' ke berbagai daerah melalui sejumlah agen perjalanan.

"Aneka wisata kita tambahkan untuk Timur Tengah itu total ada 43 paket Hot Deals. Bentuknya berbagai tempat seperti pantai, gunung, sungai, yang di negaranya tidak ada," tambah dia. (bnl/fay)

Let's block ads! (Why?)