Masjid ini dulunya dikenal sebutan Masjid Agung An-Nur yang berada di tengah pusat kota Pekanbaru. Sekarang namanya diubah menjadi Masjid Raya An-Nur Pemprov Riau yang berdiri di atas lahan seluas 12,6 hektare.
Masjid Raya An-Nur memiliki bangunan gaya arsitektur Melayu, Arab, Turki dan India. Di bagian utara bangunan masjid milik Pemrov Riau itu, pihak pengelola memberikan kesempatan adanya hiburan berkuda.
Ada tiga ekor kuda yang tersedia untuk bisa ditunggangi. Kuda itu berasal dari Arab dan Australia, sehingga posturnya tampak tinggi dan masing-masing kuda itu telah diberi nama panggilan dengan sebutan, Putri, Wira dan Bima.
Bagi masyarakat yang ingin mencoba berkuda di tempat ini, ada waktu-waktu tertentu yang telah disediakan oleh pengelola, yaitu pada pagi hari pukul 8.00 hingga 11.00 WIB dan sore pukul 16.00 sampai 17.30 WIB.
Pihak pengelola kuda, Vikky (23), meceritakan kuda-kuda ini didatangkan dari objek wisata berkuda Desa Okura, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
"Kami di sini telah bekerjasama dengan pihak pengurus masjid, untuk mengisi Ramadan sampai seminggu sebelum lebaran (H-7)," kata Vikky kepada detikTravel, Kamis (31/5/2018).
Kuda-kuda yang disewakan kepada pengunjung (Chaidir/detikTravel) |
Kuda-kuda ini didatangkan dari pengelola objek wisata berkuda Desa Okura, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Biasanya mereka hanya buka di lokasi mereka sendiri. Kali ini selama Ramadan, mereka diberikan kesempatan untuk menghibur warga di halaman masjid.
Untuk menunggangi kuda, pihak pengelola mengenakan tarif Rp 30 ribu untuk 1 kali perjalanan sekitar 300 meter dan Rp 50 ribu untuk dua kali perjalan. Tidak hanya kuda yang disediakan. Pihak pengelola kuda ini juga menyediakan permainan memanah. Lokasinya juga tak jauh dari tempat untuk berkuda.
Bagi warga yang ingin mencoba kemampuannya untuk memanah. Panah dan anak busur yang disediakan pihak pengelola. Harga yang ditawarkan Rp 30 ribu untuk 10 busur dan Rp 50 ribu untuk 20 busur.
Olahraga memanah (Chaidir/detikTravel) |
Kehadiran hiburan kuda dan memanah ini, disambut hangat warga Pekanbaru. Apa lagi selama ini yang namanya kuda memang sangat jarang sekali bisa ditemui di Pekanbaru maupun Riau.
"Jarang-jarang ada kuda, jadi ya kita ajak anak-anak untuk bermain kuda sambil mengisi waktu berpuasa," kata Heru (39) yang membawa dua putrinya ke lokasi tersebut.
Masih di kawasan yang sama. Setelah puas menjajal permainan berkuda dan memanah, sambil mengisi waktu menunggu beduk berbuka, pengunjung dapat bermain di halaman muka masjid An-Nur. Di sini pengunjung dapat melihat berbagai macam dagangan, mulai dari pakaian, peralatan ibadah umat muslim dan kuliner untuk berbuka puasa.
Berbagai pernak-pernik yang dijual selama Ramadan (Chaidir/detikTravel) |
(sna/aff)
http://travel.detik.com/read/2018/05/31/172226/4047357/1519/ngabuburit-di-pekanbaru-bisa-coba-memanah-sampai-berkudaBagikan Berita Ini
ReplyDeleteizin share ya admin :)
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)
Ditunggu ya Bosku :)