Search

Indahnya Tanah Minang

detikTravel Community -

Jalan-jalan ke Tanah Minang, memang tidak ada habisnya. Berikut cerita perjalanan saya ke sana.

Tepat hari Sabtu, pagi buta kami sudah bersiap untuk menuju bandara Internasional Soekarto Hatta untuk bertolak menuju Bumi Minang di Sumatra Barat, tepatnya menuju Kota Padang. Perjalanan yang sudah kami rencanankan dari 2 minggu sebelumnya sebagai pemanasan untuk Food Touring keliling Jawa pada bulan Juni nanti.

Kami akan menyewa motor dari kota Padang dan akan diantar ke Bandara, jam 8 kami mendarat dipadang dan langsung menghubungi bang Tomi, yang merupakan seorang yang hangat dan yang akan menyewakan motor kepada kami. Kami bertemu dan akhirnya berjalan bersama ke Parkiran dan ketika melihat motornya, masih belum ada plat nomor dan Jarak tempuh baru 521 KM. Benar-benar masih motor baru. Bang Tomi menyakinkan bahwa aman tanpa plat karena di Sumatra Barat ini untuk mendapatkan STNK dan plat nomor harus menunggu kurang lebih 6 Bulan, bahkan ada yang sampai 2 tahun belum menerimanya.

Skip-skip, setelah administrasi selesai dan membayar seharga Rp. 85 ribu/hari + ongkos antar jemput bandara Rp. 80 ribu. Kamipun mengarah keluar Bandara dan langsung menuju Danau Maninjau. Sempat berhenti di SPBU untuk mengisi Pertamax seharga Rp.25 Ribu dan perjalanan dilanjutkan.

Bisa dikatakan, kualitas jalan di Sumatra Barat ini sangat baik karena jalanan mulus dan sangat enak untuk dilalui. sekitar jam 10 an kami sampai ke puncak lawang dimana dari puncak ini bisa melihat danau Maninjau dari ketinggian. Pemandangan dari sini sebenarnya bagus, tapi sayang ketika kami sampai disini mendung dan langit yang seharusnya biru tertutup awan. 

Kami tidak begitu lama disini karena kami ingin mengejar untuk menginap di Lembah Harau yang terletak sudah mendekati Riau.

Tujuan kami selanjutnya adalah Bukittinggi, sebuah kota yang terkenal dengan Jam Gadangnya. perjalanan dari Maninjau ke Bukittinggi kami menggunakan jalan potong yang tembus ke Ngarai Sianok. Sepanjang jalan akan disuguhi pemandangan pegunungan yang sangat indah dan motor hanya saya pacu dikecepatan hanya 40 kpj karena ingin menikmati pemandangan.

Jam 12 pas kami tiba di Ngarai Sianok dan kesempatan untuk mencicipi Itiak Lado Mudo Ngarai yang terkenal tentu tidak akan kami lewatkan. Kami pun mampir di rumah makan yang pas berada di tikungan ini dan memesan Itiak Lado Mudo yang terkenal. Disajikan dengan Sambal Hijau dan ditemani Perkedel dan Cincang. Memang soal rasa ini enak, tapi jangan tertipu dengan Sambal Hijaunya, menurut kami ini tidak pedas, tapi enak.

Perut terisi penuh dan perjalanan dilanjutkan menuju Kota Bukittinggi dan kami hanya melintas karena akan mampir ketika esok hari kembali ke Padang.

Motoran disini benar-benar mengasikkan, tanpa terasa kami sudah sampai di pertigaan yang menuju lembah Harau dan ternyata Muacet buanget. Karena ini adalah hari sabtu, jadi Lembah Harau selalu penuh. Salah memilih hari sepertinya. mau tidak mau macet kami lalui dan akhirnya sampai juga di Roemah Abdoe dan bertemu dengan ibu devi. Orangnya ramah dan sangat bersahabat. Tapi karena ada suatu dan lain hal kami tidak jadi menginap di Lembah Harau dan kembali ke Bukittinggi. Sampai kembali di Bukittinggi sekitar jam 7 malam. o iya, untuk yang ingin menginap di Bukittinggi, wajib membawa akte nikah/buku nikah, karena pasti akan di tanyakan.

Sudah kepanjangan sepertinya. apabila saya menulis semua pengalaman perjalanan ini, tidak akan cukup dalam 1 artikel. yang ingin membaca lebih lengkap keseruan perjalanan kami, bisa kunjungi blog saya di www.eddywustory.com

Let's block ads! (Why?)

http://travel.detik.com/read/2018/05/10/164200/3981215/1025/indahnya-tanah-minang

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Indahnya Tanah Minang"

Post a Comment

Powered by Blogger.