Mau Bikin Apa Traveloka di Banyuwangi?

Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi berkolaborasi dengan Traveloka. Perusahaan OTA (online travel agent) ini ingin mengembangkan pariwisata di daerah tersebut.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kolaborasi dengan berbagai inovator sosial adalah cara untuk mempercepat pengembangan daerah. Sebelumnya, Banyuwangi sudah berkolaborasi dengan Go-Jek untuk sejumlah program sosial seperti antar obat ke warga miskin, serta dengan pengembang teknologi pendidikan Ruangguru untuk pembelajaran online gratis bagi pelajar di desa.

"Banyuwangi menjajaki kolaborasi dengan Traveloka. Ini bagian dari upaya kami membangun ekosistem pariwisata di Banyuwangi dengan melibatkan sebanyak mungkin pihak," ujar Anas pada rilis yang diterima detikTravel, Rabu (25/4/2018).

Anas mengatakan dirinya telah bertemu dengan perwakilan Traveloka, di antaranya dengan Lead Innovation Traveloka, Edmund Goh Jun Jie. "Responsnya sangat bagus, karena kita satu visi ingin menggerakkan pariwisata lokal, pariwisata yang memberi dampak ke masyarakat," ujarnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan pihak Traveloka (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi ingin mengajak Traveloka berkolaborasi karena perusahaan tersebut adalah salah satu pemain besar di industri pariwisata nasional. Cakupan layanannya pun sangat luas.

"Traveloka adalah platform digital yang ikut berperan menggerakkan pariwisata di berbagai daerah. Dengan kolaborasi ini, Banyuwangi punya kesempatan besar meningkatkan awareness wisatawan sekaligus memperluas pasar," ujarnya.

Sasaran utama dari kolaborasi ini adalah wisatawan nusantara agar datang lebih banyak lagi ke Banyuwangi. Adapun wujud kolaborasinya saat ini sedang dijajaki.

Beberapa opsinya antara lain mengundang tim Traveloka untuk ikut memberdayakan homestay dan para pelaku wisata Banyuwangi agar semakin melek digital. Kolaborasi ini diharapkan bakal saling menguntungkan kedua belah pihak.

"Banyuwangi juga berpeluang dipromosikan dengan strategi yang khas di Traveloka. Tentu mereka punya data bagaimana perilaku konsumen pariwisata yang biasa mengakses Traveloka. Mana yang sesuai dengan karakteristik Banyuwangi, itu yang bisa disasar lewat kolaborasi ini. Skema kolaborasi lainnya akan dibicarakan," ujarnya.

"Banyuwangi dan Traveloka sama-sama ingin menciptakan experience dalam berwisata. Bukan sekadar datangkan orang, bukan cuma jualan tiket. Tapi bersama-sama kita tawarkan experience baru ke wisatawan," imbuh Anas di akhir keterangannya. (msl/msl)

Let's block ads! (Why?)